Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Do'a Belum Dikabulkan, Simak Hadist Ini

Do'a Belum Dikabulkan, Simak  Hadist Ini حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ حَدَّثَنَا عَلِيٌّ عَنْ أَبِي الْمُتَوَكِّلِ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلَا قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلَاثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنْ السُّوءِ مِثْلَهَا قَالُوا إِذًا نُكْثِرُ قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ Telah  menceritakankepada kami Abu 'Amir berkata; telah menceritakan kepada kami 'Ali dari Abu Al Mutawakkil dari Abu Sa'id berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim yang berdoa dengan doa yang tidak untuk keburukan dan tidak untuk memutus tali kekeluargaan, kecuali Allah akan memberinya tiga kemungkinan; doanya akan segera dibalas, akan ditunda sampai di akhirat, atau ia akan dijauhkan dari keburukan yang semisal,

Saat Lapang Mestinya Malah Banyak Berdo'a

Saat Lapang Mestinya Malah Banyak Berdo'a حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَرْزُوقٍ حَدَّثَنَا عُبَيْدُ بْنُ وَاقِدٍ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَطِيَّةَ اللَّيْثِيُّ عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكَرْبِ فَلْيُكْثِرْ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Marzuq telah menceritakan kepada kami 'Ubaid bin Waqid telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Athiyyah Al Laitsi dari Syahr bin Hausyab dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu ia berkata; rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang senang Allah mengabulkan doanya ketika dalam keadaan sempit serta berduka maka hendaknya ia banyak berdoa ketika dalam keadaan lapang." Abu Isa berkata; hadits ini adalah hadits gharib. ( HR. Tirmidzi

Pilih Teman Akrab Yang Baik Agamanya

Pilih Teman Akrab Yang Baik Agamanya حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَامِرٍ وَأَبُو دَاوُدَ قَالَا حَدَّثَنَا زُهَيْرُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنِي مُوسَى بْنُ وَرْدَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Abu 'Amir dan Abu Dawud keduanya berkata: Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Muhammad telah menceritakan kepadaku Musa bin Wardan dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda: "Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karenanya hendaklah salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman." Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib. (HR. Tirmidzi : 2300)

Siapa Bilang Tak Boleh Pilih-pilih Kawan

Siapa Bilang Tak Boleh Pilih-pilih Kawan حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ عَنْ بُرَيْدٍ عَنْ أَبِي بُرْدَةَ عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al 'Ala` telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang buruk bagaikan penjual minyak wangi dengan pandai besi, bisa jadi penjual minyak wangi itu akan menghadiahkan kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu akan mendapatkan bau wanginya

Sejauh Mana Kau Berlari Kau Akan Tumbang Juga.

Sejauh Mana Kau Berlari  Kau Akan Tumbang Juga. Ibnu Umar RA berkata, '' Saya datang menemui Nabi Muhammad SAW bersama 10 orang, lalu salah seorang Anshar bertanya, siapakah orang paling cerdas dan paling pintar wahai Rasulullah?  Nabi menjawab, orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling siap menghadapinya, mereka berbicara orang-orang cerdas, mereka pergi dengan membawa kemuliaan dunia dan kehormatan. '' (HR Ibnu Majah) Allah berfirman dalam surat Al Jumu'ah (62) ayat 8, '' Katakanlah kenyataan kematian yang kamu jalankan daripadanya, maka lawan kematian itu akan bertemu kamu, kemudian kamu akan dipindahkan ke (Allah), yang mencari yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. '' Mengingat kematian akan melembutkan hati yang keras, kaku, dan beku.  Syafiah RA mengisahkan seorang wanita mengadu ke Aisyah RA tentang kekesatan memenangkan, lalu Aisyah berkata, "Perbanyaklah mengingat ke

Tahun Baru Hijriyah 1441 H

Tahun Baru  Hijriyah 1441 H Ini Baru Tahun Baru Islam (Hijriyah) Bukan (Masehi) . . . #bangga_menjadi_muslim